Follow Us

Isak Tangis Keluarga hingga Tabuhan Gamelan Iringi Kepergian KGPAA Mangkunegara IX, Penggali Makam di Astana Girilayu Ungkap Ada Prosesi Ritual Sebelum Almarhum Dikebumikan

Lina Sofia - Senin, 16 Agustus 2021 | 19:02
 
Prosesi pemakaman KGPAA Mangkunegara IX

Prosesi pemakaman KGPAA Mangkunegara IX

Di bagian luar Astana Girilayu, terdapat karangan bunga yang berjajar mulai dari Presiden Jokowi hingga dari Bupati Karanganyar.

Baca Juga: Kepergian KGPAA Mangkunegaran IX Dinilai Mendadak oleh Keluarga, Begini Pesan Terakhir sang Raja pada Putra Bungsunya GPH Bhre Cakrahutomo

Sedangkan untuk bagian dalam Astana Girilayu, di Komplek Kadaton telah terpasang tenda dan kursi untuk pihak keluarga Mangkunegaran.

Dilansir dariKompas.com,Astana Girilayu, kompleks makam para Raja Keraton Puro Mangkunegaran, berada di Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganya, Jawa Tengah.

Di makam tersebut bersemayam raja-raja Mangkunegaran, antara lain GKPAA Mangkunegaran I, Raden Mas Said atau dikenal dengan Pangeran Samber Nyawa hingga Mangkunegaran II, Mangkunegaran III beserta anak, istri dan kerabatnya.

Menurut keterangan salah satu pengurus Astana Girilayu Suparno, kompleks makam itu dibangun tahun 1795.

Letaknya berada 750 Mdpl di kaki Gunung Lawu dan saat ini, menurut Suparno, sudah ada lebih kurang 125 makam yang bersemayam di kompleks tersebut.

Untuk menuju ke Astana Mangadeg, masyakarat harus menempuh 7 kilometer dari Kota Kabupaten Karanganyar.

Sesampainya di pintu gerbang Astana Mangadeh, para peziarah harus berjalan kaki sekitar 500 meter untuk sampai ke lokasi makam.

Namun demikian, selama perjalanan itu para peziarah akan disambut suasana hening dan pepohonan rindang di sekitar yang membuasah hawa sejuk.

Di dalam kompleks Astana Mangadeg, terdapat beberapa bangunan yang sarat akan makna bagi peziarah.

Di antaranya, Gapura Adirasa yang memiliki simbol naga dan Gapura Belah.

Source : Kompas.com Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular