Peringatan untuk tidak menggunakan ponsel umum sudah terpampang jelas di setiap SPBU.
Mungkin banyak yang belum tahun bagaimana sebuah ponsel bisa berbahaya saat berada di SPBU.
Dilansir dari Tribun Timur, ponsel bisa menjadi alat berbahaya saat berada di SPU karena radiasi dan frekuensi yang dimilikinya.
Selain mengeluarkan frekuensi tinggi, posnel juga bisa mengeluarkan api dengan ukuran 1 mikron.
"HP, ternyata selain mengeluarkan frekuensi tinggi, juga mengeluarkan bunga api (meski kecil, seukuran 1 mikron. 1 mikron = 1/100 mm).
Percikan api ini timbul di sekitaran antena koil, akibat beda potensial tegangan yang cukup tinggi.
Juga lampu LED (Light Emitting Diode) yg juga mengeluarkan cahaya. LED yang dipakai pada HP berbeda dg LED yang dijual di pasaran elektronika.
LED pada HP ternyata `telanjang' (langsung terlihat filamen diodanya kontak dengan udara bebas) beda dengan LED toko yang diberi selubung tabung dari plastik sehingga filamennya terlindung.
Pada saat led menyala, maka akan timbul pijar. Nah pijar dan percikan api dari koil tadi yang kadang-kadang bikin orang jadi berpikir paranoid meledak.
Percikan api dan LED tersebut sebenarnya tidak cukup untuk menyulut uap bensin (benzena C4H8O12) di udara terbuka. Tapi, lain cerita jika udara yang ada sudah cukup jenuh sekali dengan uap bensin tersebut.
Jika cukup jenuh, maka uap bensin tersebut akan dapat terbakar oleh percikan yang cukup kecil tersebut. Efeknya, ledakan.