Terlebih tercium bau busuk dari dalam paket tersebut.
Setelah membuka dus paket berisipiala, Ia pun membongkarpialatersebut secara manual, dan menemukan lima ekor anak ular di dalamnya.
Karena khawatir ular-ular tersebut termasuk jenis berbisa.
Maka pelapor menghubungi Diskar PB Kota Bandung, guna meminta bantuan.
"Setelah mendapat laporan, petugas kami langsung koordinasi dengan pelapor dan melakukan assessmen serta mengecek dus yang berisi ular-ular tersebut. Saat itu ditemukan salah satu ular telah mati dan empat lainnya masih hidup. Proses evakuasi berlangsung cepat dan tidak ada korban atas kejadian tersebut," katanya.
Dilansir dari Kompas.com,Faris mengaku, ia belum sempat menghubungi customer yang hendak mengirimkan paket piala itu ke Inggris.
"Belum saya hubungi. Kebetulan kemarin itu kan karena nguras waktu banget ngurusin ular itu. Jadi ya kemarin itu akhirnya saya sibuk ngurusin kerjaan yang terbengkalai, karena berapa jam itu saya dari pagi sampai siang ngurusin ular," ujar Faris.
Akan tetapi, Faris mengaku ragu bisa melacak atau bertemu kembali dengan customer yang mencoba mengirimkan dua ekor ular itu. Ia berkaca dari pengalaman paket lukisan berisi ular yang ia terima pada Juli 2021.
Ketika itu, ia sudah mencoba menghubungi sang customer, tetapi kontak WhatsApp-nya justru diblokir.
"Nah, yang kedua ini ya kemungkinan ending-nya sama sih. Saya mesti diblokir juga," ujar Faris.
Faris menduga, dua kasus paket berisi ular yang ia alami ini merupakan ulah dari sindikat penyelundup satwa.