Wiku juga mengatakan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasi varian delta Covid-19 di 132 negara dunia.
Kondisi itu menyebabkan kenaikan kasus positif sebesar 80 persen dalam empat pekan terakhir.
"Secara fakta kematian pada pasien dapat meningkat peluangnya jika terlambat ditangani atau dirujuk maupun ada kepemilikan riwayat komorbid (penyakit penyerta)," kata dia.
Melansir dari Kontan.co.id, pemerintah melakukan penguatan testing dan tracing terutama di pemukiman padat penduduk untuk memantau perkembangan virus Covid-19 varian Delta.
Mekanisme tracing atau pelacakan juga akan menggunakan sistem perangkat lunak Silacak untuk memudahkan mengetahui kontak erat pasien. Nantinya, kontak erat akan diarahkan melakukan karantina dan entry test.
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan volume testing dari sekitar 300.000 menjadi 500.000 testing per hari.
Kemudian juga percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh.
Vaksinasi mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit Covid-19.
Karena itu, pemerintah juga terus meningkatkan kedatangan pasokan stok vaksin serta terus memberikan edukasi dan menambah kapasitas jangkauan vaksinasi.
Penerapan 3M, ditambah mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan tetap perlu dilakukan.