Dari penjualan sel telur tersebut wanita ini ditawari uang sekitar 10.000 yuan atau sekitar Rp 21 Juta.
Setelah si wanita menyetujui transaksi ini, dia diberikan alamat oleh pihak tersebut dan pergi ke sana 10 hari berturut-turut.
Mereka menyuntikkan obat-obatan dan mengeluarkan sel telur dari dalam tubuh wanita ini.
Namun, wanita ini justru mengalami nasib yang sungguh tragis.
Tak berlangsung lama, wanita ini mengalami pembengkakan hingga 7-8 bulan kehamilan.
Setelah melakukan pemeriksaan medis, para dokter menemukan bahwa ovariumnya membesar secara abnormal disertai perut yang penuh air.
Para dokter mengeluarkan 5 literascitesdari perutnya, yang diduga kuat itu adalah kanker ovarium.
Setelah menjalani serangkaian tes medis, wanita ini didiagnosis menderitasyndrom over-simulation, jika tidak segera diobati bisa menyebabkan kematian.
Setelah mendengar peringatan dokter ini, wanita ini akhirnya mengakui bahwa ia menjual sel telurnya ke pasar gelap.
Karena suntikan obat untuk mengambil ovulasi sangat terpapar, tubuhnya mengalami pembengkakan.
Untungnya, setelah tiga hari perawatan, kondisinya mulai stabil dan indikatornya berubah menjadi normal.