Sejak saat itu, tidak ada perhelatan olahraga yang memberikan medali dengan kandungan emas murni.
Seperti halnya medali yang dipersembahkan dalam Olimpiade Tokyo 2020 bukan sepenuhnya terbuat dari emas.
Melansir dari Sripoku, pihak dari Komite Organisasi Tokyo telah mengkonfirmasi jika medali yang digunakan berasal dari bahan-bahan yang berasal dari peralatan elektronik yang didaur ulang.
Mereka juga mengatakan jika semua bahan baku dari medali ini berasal dari sumbangan semua warga Jepang.
Sejak April 2017 hingga Maret 2019, Tokyo sudah melakukan proses daur ulang terhadap semua komponen listrik dari peralatan elektronik yang disumbangkan ssemua warganya.
Proses daur ulang ini dilakukan untuk mengambil materi logam yang diperlukan untuk membuat medali tersebut.
Karenanya di masa sekarang atlet tidak lagi berpose mengigit medalinya untuk memeriksa apakah medalinya emas asli atau bukan.
Para atlet melakukan ini semata demi memenuhi keinginan dari fotografer yang memotretnya.
Kepada CNN, David Wallenchisky, presiden dari International Society of Olympic Historians mengatakan,
"Pose mengigit medali ini sudah jadi obsesi dari setiap fotografer yang memotret pertandingan olahraga."