Meski begitu, korban hingga kini urung melapor ke polsek setempat maupun Polres Lampung Tengah.
“Sambil menunggu laporan dari korban, kita saat ini lakukan pemeriksaan dan pembinaan terhadap terduga pelaku,” kata Edi.
Berdasarkan pemeriksaan, diketahui modus terduga pelaku yakni dengan berpura-pura tersenggol truk.
Saat itu terduga pelaku yang dalam keadaan mabuk langsung menghentikan laju kendaraan hingga terjadi cekcok dengan korban.
“Akhirnya terjadi cekcok dengan sopir truk itu,” kata Edi.
Selain mengamankan terduga pelaku, pihak kepolisian turut mengamankan kendaraan sepeda motor yang tak dilengkapi dengan nomor kendaraan.
Sepeda motor tersebut digunakan untuk melancarkan aksi palaknya.
Sementara itu dilansir dari Serambinews.com, beruntungnya si preman tersebut tak langsung ditabrak oleh sopir truk yang hendak dipalaknya.
Pasalnya, sopir truk jalur lintas ada yang memilih untuk ambil tindakan menabrak orang yang mencegatnya saat melewati jalanan sepi.
“Kalau di daerah sepi seperti Lintas Sumatera, ada yang mencegat lebih baik tabrak aja kalau tidak berseragam polisi.
Banyak sopir yang berpikiran, daripada dibegal, lebih baik ditabrak yang mencegat tadi,” kata Bambang Widjanarko selaku Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY.