Follow Us

8 Bulan Jadi Pengubur Jasad Pasien Covid-19 hingga Siapkan Kain Kafan, Wanita Asal Indramayu ini Lakukan Hal Tak Disangka-sangka hingga Bongkar Fakta Ini

Edi Torgri - Minggu, 01 Agustus 2021 | 09:17
 
Ilustrasi

Ilustrasi

GridPop.id - Sebuah kisah mengejutkan dialami seorang wanita asal Indramayu.

Ya, dia adalah Hari Nuryani (49), ibu tiga anak warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Iamenjadi relawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 sejak November 2020.

Iatercatat sebagai anggota Unit Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.

Selama 8 bulan bekerja, ia harus siaga 24 jam. Sehari, ia bisa memakamkan empat hingga enam pasien Covid-19 yang meninggal.

Karena lokasinya jauh, tak jarang ia dan rekan-rekannya harus pulang jelang dini hari.

"Kalau kasus kematian lagi meningkat, sehari kita bisa memakamkan empat sampai enam orang. Dan ketika lokasinya jauh, kita juga harus pulang subuh," kata perempuan yang dipanggil Yani tersebut seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/7/2021). Terkadang ia juga menerima panggilan tugas malam hari saat ia hendak tidur.

Bersama timnya, Yani bertugas mengurus jenazah mulai memandikan, mengafani dan membungkus jenazah menggunakan plastik.

Ia juga memasukkan jenazah ke dalam peti dan ikut menguburkan jenazah.

Sebagai relawan di BPBD, Yani sebenarnya sudah terbiasa mengurusi jenazah. Namun, jenazah pasien Covid-19 membutuhkan penanganan yang berbeda.

Protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat.

Prosesnya juga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pemulasaraan jenazah umum selain pasien Covid-19.

Source : Kompas.com wikipedia

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular