Follow Us

Kisah Pilu Pasutri Usai Terdampak Pandemi Covid-19, Terpaksa Jual Parabotan Rumah dengan Harga Murah Demi Bisa Beli Beras, Tak Dapat Bantuan Gara-gara Alasan Ini

Lina Sofia - Jumat, 30 Juli 2021 | 13:01
 
Pasutri Bandung Barat jual perabotan demi sambung hidup di tengah Pandemi

Pasutri Bandung Barat jual perabotan demi sambung hidup di tengah Pandemi

Kesusahan Novi, semakin bertambah ketika ayahnya terkena stroke sejak dua bulan lalu, sehingga tidak bisa beraktivitas seperti biasanya karena harus menjaga ayahnya yang kini terbaring lemas di rumah yang rencana akan dijualnya.

Kondisi itu membuat Novi dan suaminya pun kian sulit.

Apalagi di keluarganya tidak ada satupun yang memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap, sedangkan suaminya hanya buruh serabutan.

"Sekarang suami juga bisa kerja kalau ada yang nyuruh saja, karena dia bisa nyetir, jadi bisa menjadi sopir," ucap Novi.

Baca Juga: Raup Untung Hingga Rp 21 Juta Sebulan, Usaha yang Dilakukan Pria Paruh Baya Ini Sungguh Mencengangkan, Ternyata...

4. Jual Speaker di Facebook

Akibat kesulitan perekonomian itu, Novi harus menjual peralatan rumah tangga hingga pakaian, seperti panci, helm, rice cooker hingga yang teranyar menjual speaker yang dipajang di media sosial Facebook.

"Jual rice cooker Rp 5 ribu ke tukang rongsok, kalau speaker Rp 50 ribu, uangnya buat beli beras dan jajan anak-anak.

Makannya saya netes air mata kalau anak minta jajan juga. Saya juga malu karena sering dikirim beras sama saudara," ujarnya.

5. Tak Pernah dapat bantuan apapun dari pemerintah

Meski perekonomiannya sudah berada diujung tanduk, ironisnya lagi, keluarga ini belum pernah mendapatkan uluran bantuan apapun dari pemerintah karena salah satu masalahnya adalah masalah domisili.

Sebab meskipun ia dan keluarganya sudah dua tahun tinggal di Cisarua, BandungBarat, tapi Kartu Keluarganya (KK) masih berdomisili di Kota Cimahi.

Source : Tribunnews.com Tribunnews Video

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular