Sekitar lima orang mencoba mengangkut buaya itu dari selokan sempit berisi air comberan dan sampah.
Bermodalkan seutas kawat, kepala buaya itu berhasil diikat oleh Majid.
Ketua RT itu masih belum tahu dari mana datangnya buayaitu.
"Seumur-umur tuh enggak ada buaya begini. Paling biawak itu juga paling anak-anak yang nemuin," pungkasnya.
Melansir dari Kompas.com,buaya sepanjang 1,75 meter itu ditemukan di sebuah selokan di Jalan Duri Selatan, Gang Gerindo V, RT 06/06, Duri Selatan.
Warga lalu menghubungi pihak Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat pada pukul 18.10 WIB.
"Jadi warga melaporkan ada buaya di selokan depan rumah warga," kata Humas Damkar DKI Jakarta Mulat Wijayanto dalam keterangannya, Minggu.Begitu sampai di lokasi, petugas Sudin PKP Jakarta Barat bertanya kepada warga tentang asal-usul buaya tersebut. Namun, warga tidak mengetahuinya.
"Kami tanyakan apakah ada yang memelihara, mereka menjawab 'tidak ada'," ujar Mulat.
"Kami tanyakan apakah ada kali atau sungai terdekat, mereka menjawab 'Kali Duri' yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari lokasi," imbuh dia.