Dilansir dari BBC, kasus ini awalnya sekadar laporan orang hilang dari keluarga korban ke Kepolisian Al Ain pada 13 November.
Hingga kemudian saudara dari korban bertandang ke rumah pelaku.
Saat saudara korban bertanya, pelaku berkilah tidak tahu keberadaan korban.
Pelaku bahkan berkata bahwa korban sudah lama pergi setelah diusir dari rumahnya.
Berdasarkan laporan pihak kepolisian, saudara korban sangat curiga dengan jawaban pelaku.
Ia kemudian masuk ke rumah untuk menggeledah dan hal mengejutkan pun ditemukan.
Saudara korban tiba-tiba menemukan gigi manusia di dalam mesin blender milik pelaku.
Gigi tersebut lantas dibawa pulang untuk diperiksa DNA-nya. Dan hasilnya, gigi tersebut sah milik korban.
Wanita sadis tersebut akhirnya digelandang ke kantor polisi dan mengakutelah membunuh pacarnya tiga bulan lalu.
Alasannya lebih mengejutkan lagi, si wanita mengaku sakit hati setelah sang pacar memutus jalinancintanya dengan alasan akan menikahi wanita lain yang sama-sama dari Pakistan.
Karena sudah 7 tahun hidup bersama dan selama itu kebutuhan finansial sang pacar ditanggungnya, sakit hati tersebut menggoreskan dendam mendalam.