Komisi V DPRD Jawa Barat asal Partai Demokrat, Asep Wahyuwijaya menyesalkan hal itu.
"Pelaksanaan PPKM Darurat dengan cara penutupan jalan harusnya dilakukan dengan proporsional. Jangan lantas ditutup terus ditinggalkan, apalagi tidak semua pasien yang kondisinya kritis selalu dibawa ambulance kan? Bisa jadi ada yang pake mobil pribadi, taksi online atau bahkan gojek," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Jumat (9/7/2021).
Menurutnya, dengan adanya petugas yang bersiaga di titik penyekatan, justru diharapkan dapat turut membantu memperlancar laju kendaraan yang mengangkut pasien, terutama pasien berstatus darurat untuk segera tiba di tempat tujuan, yaitu rumah sakit.
"Jadi mestinya, menurut hemat saya, saat jalan ditutup tetap harus ada yang menjaga, siapa tahu ada pasien kritis yang ingin lewat. Karena ada petugas yang stand by di sana, justru kendaraan yang mengangkut pasien mendapatkan prioritas, jangan malah jadinya terpaksa harus muter-muter cari rute alternatif lain yang semakin lama, dan akhirnya justru pasien semakin terlambat tertangani rumah sakit," ucapnya.
GridPop.ID (*)