Bukan tanpa alasan, tambahan gula pada makanan akan memberikan kalori ekstra jika tanpa memberi tambahan nutrisi baik.
Alhasil risiko kesehatan berupa kenaikan berat badan hingga masalah gigi mulut dapat meningkat.
Tak hanya itu, makanan tinggi garam seperti makanan kemasan dan camilan juga dilarang oleh WHO.
Makanan utuh dan segar juga harus diusahakan dapat dikonsumsi sehingga nutrisi yang didapat lebih optimal.
Dr. Arti Indira,Sp. GK, M. Gizi, dokter spesial gizi menjelaskan jika diet gizi seimbang dapat dilakukan dengan banyak mengonsumsi makanan segar, membatasi gula garam juga memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
“Jadi, setengah dari piringnya perbanyak sayuran sedikit buah-buahan, setengah laginya bagi dua, seperempat untuk sumber karbohidrat dan seperempat lagi untuk sumber protein,” jelas dr. Arti.
Ia menambahkan bahwa WHO pun mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan mental guna meningkatkan sistem imun.
“Kalau dilihat di rekomendasi WHO ini ada juga phsyco social support, jadi WHO juga menyadari kalau sudah menerapkan diet gizi seimbang, tapi kalau kondisi mental tidak baik, maka sistem imun tidak akan optimal,” tukasnya.
GridPop.ID (*)