Ada juga saudaranya datang, untuk memberikan support dan makanan juga," jelasnya.
Warga sekitar selalu mensupport dan memberikan semangat pada ketiga anak tersebut. Mereka juga kerap menghibur ketiga anak itu meski hanya sebatas bergurau di depan pagar.
"Sebenarnya kami juga mau membantu lebih. Tapi bagaimana lagi, kondisi sedang isoman dan kami harus mematuhi protokol kesehatan.
Kami pun terus menjaga agar psikologi anak-anak ini tidak terganggu, dan bisa menjalani isoman dengan baik," tandasnya.
Terkait isoman di daerah Malang, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA-UB) merilis aplikasi berbasis web bernama 'Aplikasi Isoman."
Diberitakan Kompas.com, aplikasi gratis ini diperuntukkan bagi pasien covid-19 yang sedang mejalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Melalui aplikasi ini, pasien yang menjalani isoman bisa tetap berkonsultasi dengan dokter.
Ketua Umum IKA-UB Ahmad Erani Yustika mengatakan, peluncuran aplikasi itu untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan.
Apalagi, saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang membuat rumah sakit rujukan penuh dan banyak pasien yang harus menjalani isolasi mandiri.
"Program IKA-UB Peduli Solidaritas Kemanusiaan Hadapi Covid-19 yang berbasis aplikasi web Isoman ini hadir untuk membantu masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang kita punya di tengah kondisi pandemi saat ini," kata Erani melalui keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).