The India Times melaporkan, Purkharam disebut biasanya tertidur lebih dari tujuh sampai delapan hari.
"Namun gejalanya kini makin parah. Dia kini bisa tidur 20-25 jam per hari, atau 300 hari per tahun," ulas India Times.
Purkharam, seorang pria di India yang menderita Hypersomnia, yang membuatnya tidur selama 300 hari dalam setahun.
Untuk diketahui, hipersomnia adalah kebalikan dari insomnia dimana seseorang bisa tidur lebih lama dari waktu normal tidur manusia.
Dilansir dariHealth Linevia Grid Health, berdasarkan faktor penyebabnya, hipersomnia terdiri dari dua jenis yakni primer dan sekunder.
Hipersomnia primer disebabkan oleh gangguan fungsi sistem saraf pusat dalam mengatur waktu untuk terjaga dan terlelap.
Kondisi itu bisa membuat si penderitanya merasakan kantuk secara tiba-tiba atau tanpa sebab.
Sedangkan hipersomnia sekunder cenderung disebabkan oleh rasa lelah akibat kekurangan waktu tidur tidur pada malam hari.
Namun, kondisi ini bisa juga disebabkan oleh adanya riwayat penyakit kronis dan dampak dari konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu.
Gejala utama hipersomnia sendiri adalah kelelahan yang konstan.
Penderita hipersomnia dapat tidur siang sepanjang hari tanpa mengurangi rasa kantuk, juga kesulitan bangun padahal sudah tidur cukup lama.