Baca Juga: Tewaskan Ibu dan Anak, Pebalap Liar Ini Justru Dibela Habis-habisan, Alasannya Bikin Tercengang!
Namun mobil tersebut justru makin tancap gas hingga melaju secara zig-zag sebelum akhirnya terjebak kemacetan dan mau tak mau mesti berhenti.
Terkait kejadian tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menuturkan bahwa jika ada masyarakat yang menyaksikan insiden tabrak lari tak usah melakukan tindakan membahayakan diri sendiri.
“Pelaku tabrak lari enggak perlu ekstrem dilakukan tindakan pencegahan. Cukup catat nomor polisi, laporkan atau ikuti saja arahnya sampai tujuan,” ujar Sony, kepada Kompas.com (13/7/2021).
Ia beranggapan bahwa cara yang dilakukan dalam video viral yang tersebar di jagat dunia maya adalah suatu tindakan yang berbahaya.
Bagaimana tidak, orang yang melompat ke mobil tersebut bisa saja terkena pecahan kaca hingga kemungkinan lain yakni terpental jika tak berpegangan dengan erat.
“Karena orang yang melarikan diri itu sifatnya panik, mengemudi tidak terkontrol.
Jadi jangan melakukan tindakan pencegahan tapi justru berujung cidera,” ucap Sony.
“Artinya perlu dikejar tidak? Dikejar boleh, tapi tidak menyerempet bahaya,” kata dia.
GridPop.ID (*)