GridPop.ID - Di tengah pandemi Covid-19, jahe sedang naik pamor karena dipercaya bisa tingkatkan imunitas tubuh.
Melansir dari Kompas.com, jahe dipercaya bisa memperbanyak sel pembuluh alami NK (natural killer) yang dapat menghancurkan dinding sel virus.
Jahe erbukti mengandung bebebera senyawa berakhasiat yang disebut zingerone, shogaol, dan gingerol.
Gingerol adalah zat aktif minyak atsiri jahe yang berperan meningkatkan kemampuan sel pembunuh alami NK untuk memperbanyak diri dan menghancurkan dinding sel virus.
Selain itu, gingerol juga dapat memperbaiki kemampuan makrofag dalam menelan penyusup.
Hal ini menjelaskan mengapa jahe mampu menghangatkan tubuh karena rasa khas jahe yang pedas dan hangat, sangat baik menanggulangi penurunan daya tahan tubuh akibat perubahan cuaca maupun infeksi virus, terutama influenza.
Tapi sebaiknya mulai sekarang kamu harus waspada jika mengkonsumsi jahe dengan cara seperti ini karena justru bahaya yang akan mengintai tubuh.
Melansir dari Nakita.ID, berlebihan mengkonsumsi ekstrak jahe memiliki dampak yang buruk, Moms.
1. Masalah Pencernaan
Menurut University of Maryland Medical Center jahe jarang menyebabkan efek samping tetapi jika makan dalam dosis besar, Moms meningkatkan risiko masalah.
Makan terlalu banyak jahe dapat menyebabkan mulas, diare dan iritasi mulut.