Follow Us

Selama Ini Rakyat Indonesia Terkecoh Soal Isoman 10 Hari, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Beberkan Fakta Mengejutkan hingga Singgung Durasi yang Benar

Arif B - Rabu, 14 Juli 2021 | 17:02
 
Ilustrasi swab test
iStockphoto
vichie81

Ilustrasi swab test

Pedoman dari WHO ini memang berbeda dengan pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Ya, CDC menganjurkan durasi isoman yang sedikit lebih singkat, yakni 10 hari ditambah satu hari sejak gejala pertama muncul.

"Jika pasien baik, sehat, aman sentosa, bebas gejala, bebas komplikasi, kondisinya baik, minimal isolasi 13 hari. Karena, dihitung 10 hari ditambah tiga hari bebas gejala," ujar dr. Ronald, Senin (12/7/2021), dikutip dari Nakita.ID.

Selain soal durasi isoman, hal lain yang juga menjadi perdebatan adalah terkait tes PCR.

Rupanya, seseorang yang melakukan isoman dan sudah bebas dari gejala setelah 13 hari, maka sudah bisa bebas isolasi tanpa harus mengulang tes PCR, Moms.

Namun, jika memiliki gejala yang cukup berat, individu tersebut bisa melakukan tes PCR.

Akan tetapi, interpretasi hasil tes PCR tidak bisa dilakukan sendiri melainkan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan atau konsultan infeksi.

Baca Juga: dr Lois Owien Batal Cicipi Dinginnya Sel Penjara, PolisiSebutPemenjaraan Bukan Satu-satunya Upaya Penegakan Hukum dan Beberkan Pengakuan Mencengangkan sang Dokter!

"Yang menentukan bukan Anda, tapi konsultan infeksi, bagaimana interpretasinya," ucap Ronald.

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com Nakita.ID

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular