"Karena dalam adat kami, kalau ada anggota keluarga meninggal, pernikahan harus dilangsungkan pada saat itu juga atau mundur yang harus ganti tahun," jelas Dester.
Saat sang ibu masih ada, rupanya sempat ada permintaan terkait pernikahan Dester.
"Waktu mama masih ada, minta pernikahan dipercepat.
"Jadi kita langsung akad nikah pada malam itu sebelum mama dimakamkan," terangnya.
Kesedihan pun dialami Dester usai akad nikah selesai dilangsungkan.
"Dalam waktu bersamaan aku harus kehilangan mama."
"Dan aku harus melangsungkan akad nikah dengan pasanganku di depan jenazah mama," katanya.
"Rasanya sudah enggak karuan, harus sedih atau senang sudah enggak jelas lagi."
"Tangis pun pecah setelah pasanganku selesai mengucapkan ijab kabul," ungkap dia.
"Insya Allah mama sudah tenang. Karena memang permintaan mama terakhir, aku menikah dipercepat dengan pasangan," ucapnya.