Namun, saat telah dipindahkan ke kamar jenazah dan sudah ditandai oleh petugas medis untuk diotopsi hal unik justru terjadi.
Jimenez dilaporkan terbangun tiga jam sebelum pemeriksaan menjelangjenazahnya akan dibedah.
"Patolog telah menandai tubuh untuk membukanya dengan pisau bedah," kerabat Jiménez mengatakan pada surat kabar Spanyol,Il Mattino.
Pada saat yang sama Jimenez telah terbangun, ketika dirinya ternyata sudah dipindahkan ke kamar jenazah.
Keluarga Jimenez
Setelah diketahui bahwa Jimenez ternyata masih hidup, pihak keluarga marah pada petugas karena salah mengidentifikasi kematian Jimenez.
Juru bicara petugas medis mengatakan"Dua dokter penjara menyimpulkan dia memiliki tanda-tanda klinis kematian setelah absen pagi."
"Mereka pun memberi tahu polisi, kerabat dekatnya, dan pengadilan setempat sebagai bagian dari prosedur standar."
Dikutip dari Intisari, petugas medis menilai situasi langka telah menyimpulkan bahwa suatu kondisi yang disebut 'catalepsy'.
Suatu kondisi kelumpuhan terjadi ketika tanda-tanda vital seseorang melambat sehingga mereka hampir tidak terdeteksi, yang dapat menyebabkan mereka secara keliru dianggap mati.