Namun sang Ibu kandung tega menghabisi darah dagingnya itu saat kondisi sakitnya mulai berkurang dan membaik.
Menurut KapolresSubulussalam, AKBP Qori Wicaksono, awalnya korban menderita sakit demam dan sudah dibawa ke PuskesmasRundenguntuk mendapatkan perawatan.
Lalu, pihak PukesmasRundengmenyarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KotaSubulussalam.
Namun orang tuanya tak mau membawa si bayi untuk di rawat ke RSUD Kota Subulussalam.
Orang tuanya memilih membawa korban ke rumah neneknya nya di Desa Sibungke, untuk diobati secara tradisional dengan cara dikusuk.
Selamadi kampung neneknya di Sibungke, korban juga menjalani pengobatan kampung.
Setelah beberapa hari mejalani perawatan, kondisi si bayi sudah mulai pulih atau sembuh.
Namun nasib berkata lain, Si Ibu malah membunuh bayinya itu hanya dipicu emosi pada suaminya.
7. Motif Pelaku Bunuh Bayi karena Kesal Pada Suami dan Depresi
Kepada petugas Satreskrim dan PolsekRundengyang turun ke lapangan untuk menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pelaku menyatakan membunuhbayinya itu karena kesal kepada suami dan depresi.
Pelaku mengaku kesal pada suaminya karena merasa hanya dia yang mengurusi anaknya di saat bayi berusia 6 bulan tersebut dalam kondisi sakit.