“Aku sudah pengin dari dulu. Aku curhat ke mamaku,
‘Mam, aku pengin banget masuk Harvard’. Akhirnya, aku diterima double. Di sini sama di Harvard,” kata Mikha.
Meski ia telah diterima di kampus impiannya, namun Mikha tak bisa berangkat ke Amerika lantaran pandemi Covid-19.
Alhasil selama pandemi ini Mikha mesti belajar online.
“Enggak bisa berangkat karena pandemi. Jadi aku sebenarnya cuma ngambil International class aja.
Karena enggak berangkat, semua online. Agak sedih karena kita kan mau ambil experience-nya ke sana. Ya sudahlah it’s okay,” ucap.
Semangat Mikha tak langsung drop meski mengikuti kelas secara online, justru ia bersemangat demi mengantongi gelar magister guna mewujudkan impian ibunya.
“Sekarang aku lagi ngerjain tesis. Jadi one of mind goals sekarang,” tutur Mikha.
Dilansir dari Tribun Seleb, ibunda Mikha, Deva Malaihollo meninggal dunia pada, 3 Maret 2019 lantaran penyakit autoimun yang diderita.
Mendiang telah satu tahun lebih mengidap penyakit autoimun.