Suami Mayura, Dr Ratthasat yang telah ditembak di pipi kanan wajahnya masih hidup dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Di rumah tersebut polisi menemukan pistol tergeletak di lantai serta pakaian berserakan.
Mayura mengaku pistol 9mm meledak secara tidak sengaja.
Insiden tak diinginkan itu terjadi saat keduanya berebut pakaian.
Pasangan tersebut rupanya sedang bertengkar dan sang istri menyuruh suaminya untuk pergi dari rumah.
Mayura adalah seorang pengusaha di Kalasin yang menjual ikan fermentasi.
Sementara Ratthasat memiliki gelar dan merupakan tokoh terkemuka di kalangan pendidikan Kalasin.
Kolonek Thaweesak Raksasin dari kepolisian Somdej mengatakan bahwa wanita itu mengatakan kepadanya mengenai pemicu pertengkaran.
Sebelumnya, pasangan itu sedang keluar untuk makan malam ketika sang suami menerima telepon di smartphone-nya.
Sang istri bertanya siapa yang menelepon namun sang suami justru mengelak.
Mayura telah didakwa dengan percobaan pembunuhan.