Masih melansir dari Kompas.com, penyebaran varian delta dan varian lainnya masih membuat para ahli khawatir hingga saat ini.
Mereka menuturkan bahwa orang yang tidak divaksin memiliki resiko lebih tinggi untuk tertular virus tersebut.
Menurut ahli, vaksin Covid-19 hampir sempurna dalam mencegah kematian, sehingga penurunan kematian secara nasional menyembunyikan tingkat kematian akibat Covid-19 di antara orang yang tidak divaksinasi.
Hal ini berarti, tingkat kematian menunjukkan bahwa orang yang tidak divaksinasi tidak dalam kondisi aman.
Sementara itu, para ahli juga sering menunjuk tingkat rawat inap sebagai ukuran kritis pandemi, karena mereka mencerminkan jumlah orang yang menjadi sangat sakit.
Menurut CDC kasus long covid dapat terjadi pada orang-orang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan, dan bahkan mereka yang benar-benar tanpa gejala.
Namun, beberapa ahli berpendapat, ada bukti yang lebih meyakinkan bahwa long covid cenderung terjadi setelah infeksi Covid-19 yang parah atau bergejala.
Yang penting menjadi catatan adalah, Dr. Monica Gandhi, pakar penyakit menular dari Universitas California, San Francisco mengatakan, long covid tidak mungkin terjadi pada seseorang yang divaksinasi lengkap.
GridPop.ID (*)