Setiap pulang dari mengemis pun diakui sang pria, ayahnya selalu mengeluh akan kemiskinannya.
“Ada yang mengetuk pintu saya dan bertanya tentang ayah saya. Saya katakan, dia meninggal sebulan yang lalu.” katanya.
“Jadi pihak bank menyerahkan saya surat. Pada awalnya, saya berpikir bahwa ayah saya pasti mengambil pinjaman.” lanjutnya.
“Namun, kami tidak percaya ketika kami membuka surat itu. Ayah saya punya uang senilai 1,2 juta USD (Rp17,4 miliar).” beber sang pria.
Ternyata oh ternyata, selama 30 tahun terakhir ayahnya telah berkeliling ke seluruh negara-negara Teluk.
Hal seperti ini sebenarnya tidak mengherankan, sebab pada 2018 kepolisian setempat juga sempat membongkar praktik pengemis ilegal.
GridPop.ID (*)