Akhirnya Cheri dan pacarnya, Timothy Dillon, 32, memutuskan untuk pergi ke rumah sakit yang lebih besar.
"Kami hanya berpikir bahwa kami harus pergi ke rumah sakit yang lebih besar dan tempat yang lebih dekat dengan keluarga sehingga mereka dapat membantu perawatan anak kami.”
Dua hari setelah sampai rumah sakit, Hailie pun lahir.
Cheri ingat bahwa dia, pacarnya, dan keluarganya menghabiskan waktu selama tiga bulan di akomodasi staf di rumah sakit James Cook University di Middlesbrough.
Namun selama itu juga Hailie masih belum membuka matanya. Menurut dokter, dia merasa buta secara permanen karena retina tidak berkembang dengan baik.
Lalu dia didiagnosis dengan stadium tiga ROP (Retinopathy of prematurity) dan harus mengunjungi rumah sakit spesialis di lain.
Mau tidak mau, Hailie yang baru lahir itu diterbangkan ke rumah sakit Princess Anne di Southampton dan kemudian mengunjungi rumah sakit Portsmouth Queen Alexandria untuk menyelamatkan penglihatannya.
Beruntungnya, mata bayi Hailie bisa berfungsi dengan baik.
Kini, setelah satu tahun berlalu, Hailie tumbuh menjadi balita yang menggemaskan. Kulitnya tumbuh dengan baik dan tidak berbeda jauh dengan balita pada umumnya.
Sayangnya, Hailie masih harus mengontrol kesehatannya di rumah sakit.
“Mudah-mudahan tahun depan dia sudah tidak perlu sering-sering mengontrol kesehatannya,” tutup Cheri.