Follow Us

Anaknya Jadi Taruna Terbaik, Juru Parkir Ini Terkejut hingga Haru Tiada Tara Saat KSAL Beri Penghargaan Adhi Makayasa pada Putra Kandungnya

Lina Sofia - Sabtu, 26 Juni 2021 | 09:01
 
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menganugerahi gelar Adhi Makayasa kepada lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-66 tahun 2021 asal Papua, Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menganugerahi gelar Adhi Makayasa kepada lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-66 tahun 2021 asal Papua, Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris

GridPop.ID - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono menganugerahi gelar Adhi Makayasa kepada Sermatutar (P) Always Giving Hamonangan Tiris, lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) 2021.

Lulusan AAL angkatan ke-66 itu merupakan putra Papua pertama yang meraih penghargaan tersebut.

Tak ada yang menyangka, Always berasal dari keluarga sederhana di Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Dilansir dari Kompas.com sang ayah, Alex Tiris, berprofesi sebagai juru parkir di Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura. Sementara itu, ibunya berjualan minuman di salah satu sekolah dasar.

Sebelum menjadi juru parkir, Alex Tiris pernah merantau ke Jakarta sekitar 1990-an. Ia menggeluti beragam profesi, mulai dari atlet tinju hingga satpam.

Baca Juga:Bertahun-tahun Tak Pernah Diumbar, KD Diam-diam Miliki Orang Tua Angkat yang Berstatus Sebagai Purnawirawan TNI hingga Kini Terjun ke Dunia Politik, Begini Potret Akrab Keduanya

Saat menjadi satpam, Alex Tiris juga banyak menghabiskan waktu untuk kegiatan gereja. Di rumah ibadah itu ia bertemu dengan istrinya, Dirmawaty Panjaitan.

Mereka menikah pada 1995. Dari pernikahan itu, Alex dan Dirmawaty dikaruniai lima anak.

Pada 1998, Alex dan Dirmawaty yang baru memiliki dua anak memutuskan kembali ke Jayapura karena kerusuhan yang pecah di Jakarta.

Datang ke Jayapura dengan kondisi keuangan kurang memadai, Alex terpaksa membawa istri dan kedua anaknya tinggal di rumah orangtuanya di kawasan Polimak.

"Jadi di situ kita ada beberapa keluarga tinggal satu rumah," kata Alex di Jayapura, Kamis (24/6/2021).

Alex pun bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia bekerja sebagai pengumpul besi tua hingga tukang bangunan yang digelutinya hampir tujuh tahun.

Source : Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular