Wanita berusia 44 tahun itu dengan tegas akan berada di pihak korban, meski dirinya berstatus sebagai teman Gofar.
"Jadi sampai terbukti, gue akan tetap berdiri bersama korban.
Gue enggak akan bermusuhan dengan Gofar atau siapa pun, tapi gue akan berdiri bersama korban sampai detik ini" ujar Melanie.
Sementara itu dilansir dari TribunLampung.co.id, usai nama Gofar tersandung masalah tersebut, mulai muncul beberapa dampak.
Salah satunya yakni dirinya yang didepak dari Lawless Jakarta dan kini yang terbaru, salah satu karyawan Gofar ikut meninggalkannya.
Melalui akun Twitter dengan nama @__shamor yang menyebut sebagai content researcher Gofar, dirinya yang telah bekerja selama 1.5 tahun memilih untuk mundur.
"Saya sudah secara resmi mengundurkan diri sebagai content researcher dari bos (Gofar) yang sedang trending karena melakukan pelecehan seksual," katanya yang ditulis menggunakan bahasa Inggris, Sabtu (12/6/2021).
"Saya sudah bekerja untuknya selama 1,5 tahun, bahkan membelanya soal blunder RUU Cipta Kerja.
Namun tentunya untuk kasus yang satu ini, kode etik saya tidak akan pernah berlaku," paparnya menjelaskan.
"Hal ini sangat mengecewakan, terutama datang dari seseorang yang sudah membantu saya dalam hal finansial dan dunia karier," sambungnya menambahkan.