GridPop.ID - Baru-baru ini Ahok membuat heboh publik usai pernyataannya yang menyebut limit kartu kredit petinggi Pertamina sampai Rp 30 miliar.
"Kartu saya begitu kok tertulisnya (limit Rp 30 miliar)," kata Ahok dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/06/2021).
Namun ternyata limit kartu kredit yang selangit ini tidak ada apa-apanya dibanding peningkatan harta kekayaan Ahok setelah diangkat jadi Komut Pertamina.
Persoalan limit kartu kredit ini bermula dari usulan Ahok untuk dewan komisaris dan direksi Pertamina tak lagi mendapat fasilitas kartu kredit yang disampaikan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada Senin (14/6/2021).
Menurutnya, penghapusan kartu kredit dapat menghemat pengeluaran Pertamina, mengingat limit yang diberikan cukup besar.
Ahok menegaskan, kebijakan penghapusan fasilitas kartu kredit ini akan berlaku pula pada semua anak usaha Pertamina. Hal ini guna untuk menghindari penyimpangan penggunaan kartu kredit.
"(Penghapusan kartu kredit) berlaku semua, karena mudah terjadi penyimpangan jika pemakaian kartu kredit. Direksi langsung auto debet dibayar oleh perusahaan," jelas Ahok lebih lanjut.
Kartu kredit Ahok
Ahok juga sempat membagikan foto kartu kredit yang dimilikinya.
Foto itu menunjukkan bahwa kartu kredit korporasi di Pertamina bekerja sama dengan Bank Mandiri.
Kartu kredit yang cenderung berwarna platinum itu memiliki logo Pertamina dan bertuliskan 'Platinum Corporate Card'. Nama asli Ahok pun tertulis di kartu itu yakni 'B Tjahaja Purnama' dengan masa berlaku kartu hingga Januari 2025.