Lebih lanjut, Arifin pun menjelaskan soal para pasien yang dirawat di sana.
"Mayoritas (pasien) Jakarta, 80 persen Jakarta," kata Arifin, dikutip dari Warta Kota.
Dia mengatakan pasien yang masuk ke Wisma Atlet merupakan kiriman dari Puskesmas yang ada di Jakarta.
"Bahkan sudah di kelurahan-kelurahan sebelahnya ikut tertular, Ciracas, Bambu Apus, kendalikannya harusnya mulai sekarang ya. Jalan harusnya sepi jangan macet seperti ini, berarti kan mobilisasi orang tidak dikendalikan," katanya.
Arifin menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan PSBB ketat.
"Biar kita bisa fokus menangani pasien dengan baik. Kalau sudah landai silakan diatur secara bertahap lagi. Kalau sekarang ini harus diatur benar, klaster kantor juga harus diatur benar," lanjut Arifin.
Dia menekankan agar masyarakat selalu menjaga jarak.
"Kenapa jaga jarak? Karena droplet dari bersin atau batuk tanpa masker radius bisa sampai 1-2 meter. Droplet-nya menulari jadi temennya negatif jadi positif," katanya
"Tapi kan jelaskan per orang kayak gitu susah jadi dipukul rata jaga jarak semua. Tapi di rumah sakit notabenenya positif semua nggak masalah. Tapi kita tetep edukasi biar terbiasa. Memberi contoh, jaga jarak, cuci tangan, pakai masker," pungkas Arifin
GridPop.ID (*)