"Siapa tahu suatu hari gue jadi pendeta, lagi ke mana-mana, ada yang bisa nyanyi dan main piano," kata Ahok.
Ahok pun mengakui bahwa kisah cintanya dengan Vero sama sekali tak romantis.
Ketika harus menikah pun, motifnya bukan karena segera ingin hidup bersama dan bukan karena cinta.
Melainkan karena ayah Ahok sudah sakit-sakitan lantaran menderita kanker stadium 4.
Indra Tjahaja Purnama, ayah Ahok, saat itu begitu ingin melihat anak sulungnya menikah.
Begitu mengungkapkan niatannya untuk mempersunting Vero, Ahok malah dituding oleh calon mertuanya sudah menghamili sang Anak.
"Ya udah akhirnya aku datang ke emaknya (Vero) bilang mau nikah. Emaknya aja kaget waktu itu, (bilang) 'Eh, anak gue bunting ya?'.
"(Dijawab Ahok) 'Nggak, kita orang gereja nggak bunting-buntingin dulu nih!'," kenang Ahok.
Sikap Ahok yang blak-blakan dan berani mengajak menikah ini pun sempat dinilai Vero bak preman.
"Dia preman, berani. Diajak kawin langsung, nggak pakai dipacarin," tutur Vero kala itu.
Ahok dan Vero pun akhirnya melangsungkan pernikahan mereka pada 6 September 1997.