Selanjutnya personel memberikan imbauan dengan menggunakan public speaking agar nakhoda menghentikan kapal tersebut, namun diabaikan oleh nakhoda.
Anggota sempat memberikan tembakan peringatan ke arah haluan kapal namun tetapi tidak diindahkan oleh nakhoda kapal hantu tersebut.
Selanjutnya personel yang ada didalam helikopter mengarahkan tembakan sehingga mengenai badan kapal, namun tetap tidak diindahkan.
Saat pengejaran terlihat seorang ABK tersebut membuang sesuatu ke lautan. sementara nakhoda justru mengarahkan kapalnya ke wilayah Pantai Sumatera dan menabrakkan kapalnya ke hutan bakau yang ada di Tanjung Jati, OKI.
"Setelah kapal berhenti karena menabrak kayu kayu besar didalam hutan tersebut nakhoda dan ABK melarikan diri kedalam hutan bakau sehingga personel melakukan tembakan tembakan peringatan agar tidak melarikan diri namun tetap tidak diindahkan oleh mereka," ungkap Maladi
"Selanjutnya personel melakukan hel jump ke perahu nelayan yang tidak jauh posisinya dari titik kapal cepat tersebut terhenti dengan tujuan untuk mengamankan kapal cepat tanpa nama tersebut dan sekitar pukul 10.00 WIB kapal tanpa nama atau sering disebut dengan kapal hantu berhasil dikuasai namun nakhoda dan ABK telah melarikan diri," beber Maladi.
Melansir dari Tribun Sumsel, ksi pelarian kapal hantu yang sempat diburu Tim Direktorat Polairud Polda Bangka Belitung menggunakan helikopter akhirnya terhenti.
Kabarnya, kapal telah berhasil diamankan tim Direktorat Polairud Polda Babel.
Informasi yang diperoleh harian ini, kapal yang kerap digunakan menyelundup barang terlarang dan ilegal tersebut, kandas di hutan bakau perairan Sungai Lumpur, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan.
Saat ini, polisi tengah menyisir dan membuka akses jalan untuk mengevakuasi kapal hantu tersebut.