Dindingnya nampak memiliki noda hitam.
Peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan juga tak bersih.
Bahkan terlihat sudah menempel bekas-bekas panggangan berwarna hitam.
Namun, yang lebih mengejutkan, pabrik itu mengolah adonan kue menggunakan air mentah yang diambil dari toilet yang kotor.
Pabrik roti ditutup karena menggunakan bahan dan alat yang tidak layak.
"Tingkat kebersihan di tempat itu sangat memprihatinkan.
"Bahan baku mentah dan roti disiapkan di lantai," kata DBKL.
Selain itu sepuluh pekerja pabrik, enam orang merupakan warga asing, telah diberi suntikan tifoid.
Sekadar informasi, melansir dari hellosehat.com, tifoid disuntikkan ke tubuh manusia untuk mencegah penyakit demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan tipes.
Tempat penyimpanan bahan baku pembuat roti yang dipenuhi kotoran tikus.
DBKL mengatakan, pihaknya kemudian menutup tempat itu berdasarkan Bagian 11 dari Undang-Undang Pangan tahun 1933.