Dua pendamping yang semula tampak santai bermain ponsel seketika terkejut dan panik hingga berlarian ke luar kamar.
Polisi setempat pun langsung melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) dan memanggil sejumlah saksi.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun pihak keluarga menolak dilakukan autopsi pada jenazah GFS.
Sampai saat ini pun belum diketahui apa yang mendasari korban tiba-tiba melompat dari jendela kamarnya padahal dalam hitungan jam ia akan segera menikah.
Ia bahkan sudah menyusun rencana acara hingga mengurai permintaan sederhana pada saat resepsi pernikahannya.
Hal itu disampaikan oleh adik korban, Rangga seperti dikutip melalui TribunWow.com.
Rangga bercerita, kakaknya itu merupakan sosok yang baik dan selalu membantu keluarga.
"Kakak orang yang bergaul dan baik hati bagi kami adik-adiknya," ucap Rangga, Sabtu (29/5/2021).
"Setiap ada keperluan saya hanya minta ke dia (korban) dan langsung diberikan," kata Rangga.
Selama ini korban diketahui bekerja di Jakarta dan baru pulang ke Manado untuk melangsungkan pernikahan.