"Ya bagus," pungkas dokter.
"50 kali Dok bolak-balik," imbuh Mbak Lala.
"Ya capek, istirahat, tidur," ujar dokter.
"Terus tadi pagi tuh kram. Itu kontraksi bukan, Dok?" tanya Nagita lagi.
"Iya, kram. Enggak apa-apa, karena kecapekan," ucap dokter.
Nagita yang tiba-tiba menangis malah diejek oleh dokter dan menyebut bahwa pasiennya itu tak seperti adiknya, Caca Tengker yang pemberani.
"Aduh aku nangis," imbuh Nagita seraya terisak.
"Kenapa?" tanya dokter.
"Enggak tahu, Dok," ujar Nagita.
"Ah payah. Ah elah. Kalah sama si Alsi (Caca Tengker), jauh," ledek dokter.