Selain itu juga untuk memberikan pesan penting bahwa kita mudah untuk membersihkan kotoran fisik, namun sulit untuk membersihkan kotoran batin, seperi kebencian, keserakahan, iri hati, dan lain-lain.
Ritual Pindapatta
Saat Waisak umat Buddha Juga melakukan ritual Pindapatta, yang berasal dari Bahasa Pali, artinya menerima persembahan makanan.
Jadi, para biksu berjalan kaki dengan kepala tertunduk sambil membawa mangkuk makanan untuk memperoleh dana makanan dari ummat.
Ritual Pindapatta melatih biksu untuk hidup sederhana dan menghargai pemberian orang lain dan ummat belajar untuk memberi dan berbuat baik.
Ritual Pradaksina
Ritual Pradaksina adalah sebuah bentuk penghormatan bagi jasa para Buddha dan Bodhisattva.
Ritual ini dilakukan dengan cara berjalan keliling dengan tertib dan rapi sebanyak tiga kali, searah jarum jam di Candi Borobudur. Wisatawan pun boleh mengikuti ritual ini.
Baca Juga:Jelang Hari Raya Waisak 2021, Inilah 4 Perayaan Waisak Umat Buddha Paling Meriah di Indonesia
Ritual Melepaskan Burung dari Sangkar dan Melepaskan Lampion
Pada saat Waisak, Umat Buddha melepaskan burung dari sangkar, hal ini dilakukan sebagai simbol dari sebuah kebebasan.
Selain itu, di Candi Borobudur juga terdapat ritual melepaskan lampion saat Waisak, ritual ini memiliki pengharapan agar umat Buddha memiliki kehidupan yang lebih baik.