Yudo menyebut keretakan memang dimungkinkan terjadi, mengingat kedalaman 700-800 meter di bawah permukaan laut punya tekanan yang kuat.
"Tentunya dengan peralatan yang sudah keluar ini, terjadi keretakan karena memang terjadi tekanan kedalaman yang sampai 700-800 meter,"
"tentu ini akan jadi keretakan terhadap kapal selam tersebut," kata Yudo dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Bukti keretakan diperkuat pula dengan adanya sejumlah kepingan dan barang milik KRI Nanggala yang naik ke permukaan.
GridPop.ID (*)