RL sendiri mulai menjaga jarak dengan pelaku karena mengetahui perangai kasar pria yang dekat dengannya sekaligus menjadi pelaku kekerasan terhadapnya.
Korban bercerita, anaknya pada saat itu dijadikan sandera pelaku. Pelaku mengancam akan membunuh seluruh keluarga korban jika tidak mau mencabut laporan dan berdamai.
Hingga puncaknya dirinya diculik hingga disekap dan disiksa selama tiga hari.
Mendengar penuturan putrinya, SS ayah korban bercerita jika pelaku tergolong sebagai orang kaya sehingga takut melaporkan pelaku.
"Kami orang miskin, mereka orang kaya pak, dulu cucu saya disiksa, dan laporan kami ke pihak polisi disuruh cabut. Boru saya ini bodoh pak, mau dia mencabut karena takut. Kalau saya sudah siap mati untuk berjuang," kata ayah korban.
Selama disekap, para tetangga di sekitar rumah tersebut melihat beberapa kejadian.
Dilansir dari TribunMedan.com, kesaksian seorang tetangga menuturkan jika dirinya kerap mendengar pertengkaran dari kedua orang tersebut.
Edy menuturkan jika dirinya mendengar pertengkaran saat subuh saat dirinya hendak mengeluarkan becak.
"Oh sudah sering itu jerit-jerit nangis, enggak pagi, siang, malam suka hati si lakinya itu mukuli," bebernya.
Edy menyebutkan bahwa korban terpikat kepada pelaku Maniur Sihotang dikarenakan adalah orang kaya.