"Jadi kebanyakan dunia ini runtuh dan jatuh, pemimpin-pemimpin tumbang karena dia dikendalikan istrinya."
"Jadi bagus sekali, si istri solid sama suaminya. Jadi dia satu, satu rasa, satu pikiran, selaras dan sepaham," jelasnya.
Agar sebuah keluarga dapat terus solid, maka wanita tak disarankan lebih unggul dari suami.
Atta pun menyebut bahwa dirinya telah memberikan pelajaran itu pada sang istri secara perlahan.
"Soal yang woman power itu aku pelan-pelan sudah ngasih tahu, aku bilang hakikatnya Tuhan menciptakan bahwa laki-laki itu pemimpin, walaupun bagaimana lelaki itu," ungkap Atta Halilintar.
"Nah kebanyakan hubungan yang gagal, kebanyakan perceraian terjadi adalah ketika wanita itu ingin menjadi woman power."
Atta beranggapan bahwa seorang lelaki memang telah semestinya yang menjadi pemimpin rumah tangga dan apabila didominasi oleh wanita, maka hubungan tersebut tak akan bertahan lama.
"Ketika woman power kan laki-laki kayak di bawahnya, nah ketika lelaki di bawah kan kepimpinannya nggak jelas, ketika nggak jelas jadi cerai, karena nggak ada yang bisa diikuti," ujar Atta Halilintar.
"Jadi kalau kita taat maka kita akan dapat manfaatnya. Dapat nikmat, banyak khidmat. Banyak taat, bayak manfaat," pungkasnya.
Sementara itu dilansir dari GridStar.ID, Atta mengaku kini memiliki perubahan menjadi lebih tenang usai menikahi Aurel.