Tetapi, semuanya tak berjalan mulus. Usahanya sempat beberapa tahun tutup setelah kepergian sang kakek. Keluarga terpukul. Beberapa harta gono gini dijual dan dibagikan ke beberapa anggota keluarga.
Selang beberapa tahun berjalan, sang nenek pun tak kuat lagi melanjutkan usaha nasi kuning karena menginjak usia 70-an.
Doddy kembali bangkit. Dia berusaha meyakinkan orangtuanya agar melajutkan usaha nenek. Usaha pria 27 tahun ini berhasil.
"Kumpulin mood mama saya susah. Karena dia sangat terpukul dengan kepergian kakek saya," kata Doddy.
"Saya beri motivasi sama mama saya, udah maju kita jualan lagi. Awalnya belum ada tenda, tapi memulai lagi. Tempat duduk lesehan, tidak ada tenda. Hujan basah. Jadi kami mulai lagi jualan ini dari bawah banget setelah tutup lama," sambung Doddy.
Memasuki 2011, Doddy masuk kuliah di Universitas Mulawarman Jurusan Ekonomi Bisnis.
Selama kuliah Doddy rajin membantu orangtuanya. Dia jualan nasi kuning, melayani pembeli, mencuci piring, menemani sang ibu sambil mencari peruntungan lain.
Dia melamar kerja ke mana-kemana namun tak diterima.
Setelah lulus, ia melamar kerja di salah usaha travel di Samarinda 2019. Di tempat itu, Doddy diterima kerja sebagai customer service.