"Tapi satu hari sudah bisa diajari nyetir mobil sama teman saya," lanjutnya.
Selain untuk membeli mobil, Wartono mengaku memanfaatkan uangnya untuk membeli tanah di tempat lain sebagai investasi. Sedangkan sisanya masih ditabungkan.
"Kalau sisa lahan masih kita gunakan untuk bertani, ada yang disewakan juga," jelas Wantono.
Sebelumnya fenomena warga Desa Tumeneg yang ramai-ramai membeli mobil ini sempat mendapat perhatian dari Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, Kadek Ambara Jaya.
Ia sempat takut jika warga ke depannya warga akan jatuh miskin.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Presiden Direktur PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia Kadek Ambara Jayapun mengaku prihatin dengan fenomena ini.
Kadek mengaku khawatir jika masyarakat yang kini jadi milyader itu mendadak jatuh miskin karena tidak bisa mengelola keuangan mereka.
"Kalau ini (terancam miskin) terjadi, saya yang salah, karena tidak mengawal dan mendampingi mereka," kata Kadek.
Kadek menjelaskan, pihaknya akan melakukan riset sosial untuk memetakan kondisi warga di tiga desa tersebut.
Riset sosial itu akan dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga.