Diakui Sentanu, dirinya banyak menerima laporan terkait aktifitas hotel tersebut.
Sebab banyak wanita berpakaian seksi sering kali membawa pria ke dalam hotel tersebut.
"Warga resah dengan keberadaan hotel yang dijadikan tempat prostitusi itu mas," ujarnya.
Sentanu pun mengatakan pihak pemilik hotel tidak pernah meminta perizinan lingkungan hingga ditandatangani warga sekitar soal aktifitas hotel.
"Ya kembali lagi, kalau perizinan lingkungan, kalau benernya itu harus ada tanda tangan persetujuan dari tetangga kiri dan kanan."
"Tapi dari yang dari pihak pemilik tidak pernah melakukan," tambah Sentanu.
GridPop.ID (*)