Ia bahkan sempat mencium bau sangit selama di jalan. Bau tersebut diduga berasadari kampas rem.
Seorang penumpang sempat meminta sopir untuk memeriksanya.
Sopir bilang remnya blong," jelas Mimin kepada Kompas.com.
Sebelum peristiwa itu terjadi, dia sempat merasakan busnya oleng sebelum masuk ke jurang.
"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ungkapnya.
Semua orang dalam bus tersebut melantangkan takbir bersamaan.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tubuh mimin terjepit bangku, sedangkan dua anaknya terpental ke belakang.
"Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," tutur Mimin di kediamannya, Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Kamis (11/3/2021) dini hari.
GridPop.ID (*)