Teddy Syach mengatakan, dirinya sebenarnya tidak siap saat harus menyaksikannya.
Ia dan anak-anaknya juga merasa tidak siap karena tak bisa menemani masa-masa terkahir Rina saat itu.
Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Gegara Iklan LGBT yang Diperankan Rio Dewanto, 5 Stasiun TV Ini Kena Tegur KPI, Berikut Kronologinya! "Sebenarnya enggak siap, kita enggak siap, anak-anak enggak siap. Karena siapa sih yang mau menyaksikan orang yang kita sayang, kita cuma bisa menyaksikan dari layar HP?" Ungkap Teddy.
Bahkan Teddy pun membongkar, saking tak bisa terima kenyataannya saat melihat Rina menghembuskan napas terakhirnya putranya tersebut sempat mengalami kejang.
Menurut Teddy, putranya tersebut bisa kejang karena putranya memang pendiam dan lebih banyak memendam perasaannya.
Meski juga merasa terpukul, saat itu Teddy Syach harus berusaha kuat untuk menyemangati putranya.
Teddy pun berusaha agar putranya bisa ikhlas dan tabah menerima kenyataan meskipun sebenarnya sakit kehilangan Rina.
Beruntungnya putra Teddy pun berhasil sadar dari kejangnya saat itu. "Anak saya sempat kejang, yang laki. Karena dia pendiam dan terlalu nyimpan,"
"Akhirnya pelan-pelan sayanaikinlagi semangatnya. Pelan, untuk bikin dia tabah. Akhirnya dia kembali (sadar)," tutup Teddy.
Kini, setelah hampir dua minggu kepergian istrinya, Teddy Syach ingin mewujudkan keinginan terakhir Rina Gunawan yang belum sempat terwujud yakni membuatkan mukena berwarna hitam.