Kelainan bawaan ini membuat tampilan serta fungsi penis tidak normal seperti alat kelamin pria lainnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, hipospadia adalah kelainan bawaan di mana lubang pembukaan uretra tidak berada di ujung penis.
Untuk diketahui, uretra adalah saluran kemih untuk mengalirkan urine dari kandung kemih keluar tubuh.
Tingkat penyimpangan penderita hipospadia berbeda-beda, tergantung pada posisi lubang uretra.
Bisa berada di dalam kelenjar atau ujung penis, di batang penis itu sendiri, atau bahkan di dalam skrotum yang berada di antara kedua testis.
Adapun gejalanya dapat berupa penyemprotan urin yang tidak normal atau harus duduk untuk buang air kecil.
Selain itu, panyandang hipospadia mungkin memiliki fitur lain seperti penis melengkung ke bawah (chordee) atau kulup yang tidak lengkap.
Dalam kasus terakhir, kulup tidak ada di bagian bawah penis sehingga menyerupai tudung di bagian atas, yang dikenal sebagai kulup berkerudung.
Penyebab Hipospadia
Sampai saat ini penyebab hipospadia masih menjadi bahan perdebatan.