Saat menjalani pemeriksaan, ditemukan hal ganjil di tubuh aprilia.
Aprilia lantas menjalani pemeriksaan lebih lanjut hingga ditemukanlah fakta bahwa ia menderitakelainan hipospadia.
Penyakit bawaan lahir inilah yang membuat Aprilia salah dideteksi sebagai wanita.
Hal itu diungkap okeh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jendral Andika Perkasa seperti dikutip dariTribunnews.com.
"Berdasarkan pemeriksaan medis memang sejak dilahirkan adalah laki-laki, tapi kan tahunya setelah kemarin tanggal 3 Februari.
Pemeriksaan kesehatan memang saat itu 2016 ada program khusus AD merekrut mereka-mereka yang punya prestasi, dan AD waktu itu memutuskan menerima.
Lagi-lagi saat itu pemeriksaan memang tidak dilakukan selengkap yang kami gelar minggu lalu," ujar Andika.
Sebagai pimpinan TNI AD, Andika pun merasa bertanggung jawabdan melakukan segala upaya demi membantu Aprilia.
"Saya sebagai pimpinan AD saat ini merasa bertanggung jawab membantu dia mendapatkan apa yang seharusnya ditakdirkan pada saat dia dilahirkan," kata Andika.
Pihaknya akan berupaya memberikan bantuan berupa operasi recovery atas kelainan hipospadiayang diderita Aprilia.