"Kemudian tersangka (WG) menceritakan perselingkuhan itu ke beberapa anggota keluarganya, termasuk kepada kakak sepupunya berinisial S (30)," lanjutnya.
Saat kejadian, S datang bersama pria yang belum diketahui identitasnya.
Melansir dari Tribun Madura, S datang membawa pedang.
Kemudian pria tersebut membawa batu dan WG membawa celurit.
Aksi pembunuhan di halaman parkir minimarket Jalan Raya Rongkemasan Desa/Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, Kamis (4/3/2021) siang akhirnya terjadi.
"S membacokkan pedang itu sebanyak dua kali ke tubuh Sufwat sampai korban terjatuh. Disusul tersangka WG menyabetkan celurit sebanyak lima kali ke perut korban," papar Agus.
Padahal sekitar 30 menit sebelum kejadian, tersangka WG dan korban Sufwat masih sempat berbincang di minimarket perihal motor tersangka yang akan diperbaiki.
Saat itu WG datang sendirian menemui korban.