Tjahjo mengatakan, rekrutmen CPNS tahun ini akan disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing kementerian atau lembaga pemerintah.
Menurut dia, bila di suatu kementerian banyak PNS telah memasuki masa pensiun, tidak serta merta jumlah rekrutmen CPNS menyesuaikan jumlah pensiunan.
Tjahjo pun mengatakan, susutnya kebutuhan PNS juga menyesuaikan dengan perubahan pola kerja dengan tatanan normal baru dan akan diimplementasikan dalam penerimaan CPNS 2021.
Pasalnya, pandemi Covid-19 ternyata membuat pola kerja di rumah dan di kantor secara bergantian menjadi mungkin untuk dilakukan.
Diberitakan sebelumnya oleh GridPop.ID, Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), Andi Rahadian mengatakan jika jumlah formasi di tahun 2021 akan lebih banyak dari tahun 2019 lalu.
Terkait dengan jumlah total usulan formasi CPNS 2021, data dari pusat yang masuk sebanyak 113.172 formasi.
Sedangkan data yang masuk dari pemerintah daerah sebanyak 438.170 formasi.
Namun, khusus untuk Pejabat Pembina Kepegawaian jabatan guru akan dibuka dengan jumlah 1 juta formasi.
Bedanya dengan tahun sebelumnya, formasi guru tak lagi disaring lewat seleksi CPNS, namun dengan sistem Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Akan ada tiga formasi yang dibutuhkan dalam seleksi CPNS dan PPPK. Rincian formasinya yaitu: