Vaksinasi untuk masyarakat umum ini akan diproritaskan di daerah yang dinilai penularan Covid-19 tinggi serta kawasan dan daerah yangpadat penduduk.
"Warga biasa bisa mendapatkan vaksin Covid-19 sekitar-sekitar bulan April. Itu diprioritaskan atau diarahkan dengan prioritas ke daerah rentan wabah dan daerah yang berpenduduk padat," ujar Moeldoko dalam acara "KSP Mendengar" yang ditayangkan secara virtual, Kamis (11/2/2021) yang dilansir dari Kompas.com.
Moeldoko beralasan diprioritaskannya vaksin di daerah-daerah tersebut supaya bisa memutus penularan di kawasan padat. Dengan begitu, diharapkan akan berdampak pada menurunnya kasus Covid-19.
"Menjadi prioritas karena vaksin tujuannya adalah untuk memotong transmisi. Jadi kalau penduduknya padat, itu menjadi prioritas," tegasnya.
"Kalau daerah (zona) merah akan jadi prioritas. Apalagi yang (zona) hitam," tutur Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini juga menyebut, Kementerian Kesehatan sudah mengatur terkait kelompok yang akan divaksinasi, waktu pelaksanaan dan tahapan serta prioritasnya.
Pemerintah pun telah memiliki strategi untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 demi memutus mata rantai penularan Covid-19.
Melansir dari Kompas.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan menambah jumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), vaksinator, dan jam pelayanan untuk mengejar target vaksinasi Covid-19.
Ia mengatakan saat ini kemampuan penyuntikan vaksin Covid-19 masih berada di angka 60.000 hingga 80.000 injeksi per hari.