Maahermenghembuskan nafas terakhirnya di dalam rumah tahanan Mabes Polri karena sakit.
"Benar (meninggal dunia) karena sakit," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono.
Sayangnya, dalam jumpa pers yang digelar pada Selasa (9/2/2021) lalu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Argo Yuwono enggan membongkar penyakit yang diderita Maaher.
"Saya tidak bisa menyampaikan sakitnya apa, karena ini penyakitnya sensitif. Ini bisa berkaitan dengan nama baik almarhum,"ujar Argo seperti dikutip dari Suar.ID.
Pernyataan kepolisian itu rupanya memancing beragam komentar dari netizen di dunia maya.
"Ga bisa nyebutin sakit apa, tapi lu sanggup bilang bisa mencoreng nama baik keluarga. Entah apa yang merasuki lo tong. Ga da akhlak. Tinggal bilang sakit aja gitu ga usah pake embel-embel nama baik keluarga. Bikin orang penasaran aja," tulis seorang netizen.
Tak hanya itu, isu-isu tak sedap tentang penyebab tragis kematian Maaher At-Thuwailibi pun berkembang bebas di masyarakat.
Salah satunya adalah dugaanyang menyebutMaaher mendapat siksaan selama mendekam di balik jeruji besi.
Namun rumor tak sedap itu buru-buru diklarifikasi oleh pihak keluarga Maaher At-Thuwailibi.
Melansir Kompas.com,kabar yang beredar terkait kondisi almarhum disiksa saat masa penahanan di Rutan Bareskrim Polri adalah tidak benar.